Sejarah Singkat Desa Sindang-Kecamatan Cikijing

CIKIJING.COM – Sejarah Singkat Desa Sindang – Kecamatan Cikijing Desa Sindang adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Selanjutnya desa yang termasuk salah satu desa terbesar di kecamatan tersebut ternyata mempunyai sejarah yang terbilang unik dan penuh history, dimana zaman dahulu kala, Desa Sindang adalah areal hutan dan area tersebut merupakan wilayah kekuasaan dari kerajaan Talaga manggung yaitu pada tahun 1624 masehi atau sekitar pada abad ke-16.
Selanjutnya tercatat dari berbagai sumber di internet termasuk dari Wikipedia terkait sejarah Desa Sindang Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, secara singkat apabila di hutan tersebut hiduplah seorang Pandita atau seorang tokoh yang sangat disegani oleh masyarakat saat itu, yaitu Eyang Sastra Santa Santana. Beliau adalah sosok Pandita yang mempunyai ilmu tinggi atau dalam istilah Sunda Sakti mandraguna, yang ditugaskan secara langsung oleh Prabu Gunung Picung yang saat itu menjadi Raja Talaga yang pertama untuk menjaga wilayah hutan Sindang dan ternyata, eyang sastra Santa Santana merupakan sosok Pandita yang bukan hanya berilmu tinggi akan tetapi berbudi luhur yang sangat jadi teladan.
Daftar Isi
Eyang Sastra Santa Santana
Berbicara tentang salah seorang sosok yang pertama kali menginjakkan kaki di Desa Sindang tempo dulu yaitu tepatnya di tahun 1624 Masehi, sosok pandhita Eyang sastra dikenal mempunyai ilmu tinggi Sakti mandraguna dan ia pun menguasai beberapa ilmu tempo dulu dan yang paling susah adalah prinsip yang selalu ia jaga yaitu ilmu padi dimana semakin berisi semakin merunduk dan jauh dari sifat sombong dan takabur, sehingga hal inilah yang menjadikan sosok Eyang sastra Santa Santana sangat dihormati dan disegani oleh siapapun.
Sejarah Desa Sindang Kecamatan Cikijing
Sosok Pandita eyang sastra Santa Santana merupakan sosok Sentral yang sangat terkenal pada zaman dahulu kala dan menjadi sosok yang pertama kali ditugaskan oleh Raja Talaga Manggung yaitu Prabu Gunung Picung untuk mendiami desa Sindang yang waktu itu masih berupa hutan belantara.

Saking disegani-Nya, baik dikarenakan eyang sastra mempunyai ilmu kanuragan yang sangat hebat dan juga mempunyai akhlak yang sangat disegani, bukan hanya warga setempat yang menghormatinya akan tetapi banyak dari petinggi kerajaan saat itu yang kagum dengan sosoknya.
Sebut saja disaat para pedagang mencari rempah-rempah terutama pasukan yang berasal dari kerajaan Cirebon Adipati 2 dan yang berasal dari kerajaan Banten yang waktu itu mempunyai maksud menyebarkan agama Islam ke kerajaan Talaga manggung pastinya, mereka selalu singgah di padepokan tempat eyang sastra Santa Santana berdiam diri atau yang sekarang ini dikenal dengan Daleum.
Dengan keramahtamahan Eyang sastra tersebut, Daleum yang menjadi Padepokan selalu menjadi tempat peristirahatan bagi tamu yang masuk ke desa Sindang dan juga menjadi tempat musyawarah Kerajaan Banten dan Kerajaan Cirebon untuk menyebarkan agama Islam, malahan Eyang Prabu Kian Santang atau sunan Rohmat kan, diceritakan suka istri di Tapak Wali atau yang sekarang ini dikenal sebagai makam dalem di mana konon katanya pada hari Senin dan Kamis bahkan sampai sekarang di tahun 2020, masih ada ciri-ciri yang dikenal sebagai tanah jadi.

Dikarenakan lokasi tersebut terkenal sebagai tempat persinggahan atau tempat peristirahatan dan juga musyawarah atau di dalam bahasa Sunda sebagai lokasi panyindangan mulai dari kerajaan Talaga sampai Kerajaan Banten dan Cirebon, disebutlah lokasi tersebut dengan sebutan Desa Sindang yang mempunyai arti tempat panyindangan atau tempat peristirahatan. Untuk resminya prabu Kian Santang menambahkan lokasi tersebut di abad ke-17 sebagai Desa Sindang atau panyindangan.
Lokasi Google Map Desa Sindang
Di bawah ini adalah lokasi Google Map resmi Desa Sindang yang bisa membantu anda semua ketika ingin berkunjung ke salah satu Desa gede di kecamatan Cikijing yaitu Desa Sindang.
Nama Kuwu Desa Sindang
Di bawah ini adalah daftar nama kuwu desa Sindang atau kepala desa yang mungkin belum Anda ketahui diantaranya adalah:
- Demang sarwadana 1734 – 1769
- Raden Aris 1769 – 1784
- Raden Ali 1784 – 1804
- Raden Ajid 1804 – 1934
- Bapak H. Rosadi 1934 – 1966
- Bapak H. Sobandi 1966 – 1982
- Bapak H. Nurjabidi 1982 – 1990
- Bapak Sakrim Sobandi 1990 – 1998
- Bapak H. Nurjabidi 1998 – 2008
- Bapak H Diding Najmudin 2008 – 2015
- Bapak Eri Suheri
- Bapak Eka Yuliana Sukowati
Kesimpulan Sejarah Desa Sindang
Apabila melihat dari sejumlah keterangan yang kami rangkum dari internet, ternyata salah satu desa yang ada di kecamatan Cikijing kabupaten Majalengka yaitu Desa Sindang yang mempunyai sebanyak 7 blok diantaranya blok senen, blok salasa, blok Rebo, blok Kemis, blok Jumat, blok Sabtu, dan blok Ahad menjadi salah satu desa yang kental sekali dengan keagamaan dan yang melekat dan menjadi desa yang dikabarkan sampai sekarang sangat betah bagi para pendatang.
Semoga artikel sejarah Desa Sindang yang ada di kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka yang kami bahas pada artikel kali ini, bisa menjadi referensi dan sedikit mengingat memori tempo dulu supaya kita tidak boleh melupakan sejarah berdirinya sebuah desa salah satunya adalah Desa Sindang,